Forum
Pemuda Peduli Garut (FPPG) akhirnya melaporkan pihak Unit Layanan Pengadaan
(ULP) Kabupaten Garut ke lembaga penegak hukum, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa
Barat. Laporan dengan Nomor : 45/LSM/FPPG/GRT/24/VI/2016 ini disertai dengan
surat tembusan yang ditujukan kepada Ketua Badan Pemeriksa (BPK) RI, Ketua
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Kapolda Jawa Barat, Kepala Inspektorat
Provinsi Jawa Barat, Bupati Garut, Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Kepala
Kejaksaan Negeri Garut, Kapolres Garut, Kepala Inspektorat Kabupaten Garut,
Unit Pengadaan Layanan (ULP) Garut dan media massa di Kabupaten Garut.
Ketua
FPPG, Asep Nurjaman kepada Wartawan mengatakan, atas dasar UU Nomor 31 tahun
1999 Jo UU Nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi dan
UU Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi public, pihaknya dengan
tekan bulat melaporkan pihak ULP Garut ke Kejati Jabar .
ULP
diduga tidak bersikap independen dalam melakukan proses pelelangan Anggaran
Tahun 2015-2016. Lembaga ini juga kami duga kuat telah melakukan penyalahgunaan
kewenangan, sarana atau kesempatan yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukan,” ujar Asep Nurjaman di bilangan Kantor Pemkab Garut, kemarin.
Tudingan
FPPG terhadap ULP Garut tersebut diantaranya terkait program-program anggaran
tahun 2015-2016 yang diduga dimainkan yakni kegiatan di Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah (Bapusippda) Kabupaten Garut, senilai Rp 2,6 Milyar TA 2016,
Manajemen kontruksi di RSU dr Slamet Garut sebesar Rp 1,2 M, pengadaan interior
gedung gallery (dinas koperasi, UKM dan BMT Kabupaten Garut TA 2015 Rp 2,5 M,
Gedung Trans Center (GTC) tahun 2016, Disnakannla TA 2016 dan pengadaan interior
DPRD TA 2016.
Atas
dugaan dan temuan yang kami peroleh, kami menuntut ULP Garut untuk melakukan
uji forensik / pembuktian terbalik di depan pihak inspektorat Jawa Barat dan
pihak kami sebagai pelapor dan ULP Garut kami minta untuk melakukan On the Spot
yang didampingi pihak Inspektorat Jawa Barat dan pihak pelapor mengenai
integritas perusahaan peserta lelang atau perusahaan pendukung lainnya,”
tukas Asep sambil menunjukan surat laporan yang ia layangkan ke Kejati Jabar.
Sementara
itu, Ketua ULP Garut, Oto saat ditemui Wartawan di kantornya, Kamis
(12/07/2016) sedang tidak ada ditempat. Menurut salah seorang staf Setda Garut,
yang bersangkutan sedang berada di aula Bupati Garut menghadiri pelantikan
pejebat eselon III dan IV. “Besok pagi saja ke sini lagi. Saat ini bapak lagi
di ruangan aula bupati, katanya menghadiri pelantikan pejabat eselon III dan
IV,” pungkasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar