”,Lagi-lagi
soal kasus pelecehan sexcual di dunia pendidikan”Ironisnya peristiwa kasus
tersebut menimpa di kalangan ranah Pendidikan ,Seperti halnya yang tengah
terjadi pada saat ini di kabupaten Garut,yang mana kini terhimpun informasi
adanya tentang dugaan pelecehan terhadap
siswi Sekolah Menengah Pertama
(SMP)Paundan I Garut, Ia adalah sebagai korban dari dua orang siswa Sekolah
Menengah Atas (SMA) yang diduga sebagai pelaku pelecehan tersebut.
“Peristiwa terjadinya dugaan pelecehan
tersebut di Kp Nyalindung, Desa Ngamplang kecamatan Cilawu kabupaten Garut
Sabtu (2/4/2016) pukul 23,00 WIB.
Menurut
keluaga Korban,katakanlah”YN” (Bukan nama sebenarnya),sekitar pukul 20,00 wib
hari Sabtu(2/4/2016),anaknya seorang putri yang masih duduk di bangku kelas
satu SMP Pasundan I ,katakan lah “si Bunga”(bukan nama sebenarnya),ia berkata
pamit kepada ibunya
Yang
Katanya,“mau tidur di rumah kakaknya yang bertempat tidak jauh dari
kediamannya,lalu tidak lama kemudian YN terima informasi dari kakaknya bahwa si
bunga tidak ada, setelah tahu itu ,YN sempat panik lalu berusaha mencari ke
saudara yang lainnya ,namun sia sia
dengan usahanya karena si bunga tidak di temukan yang akibatnya pada malam
ituYN gelisah bahkan mengalami tidak bisa tidur.jelasnya
Lanjut YN,”kemudian ke esokan hari
nya,Minggu (3/2),di ketahuinya bahwa si bunga tidur di rumah kakak ke tiganya
yang juga tidak jauh dari jarak rumah tinggalnya di sekitar 3 km dari rumah kediamanYN.
YN
terkejut ketika ketemu si bunga sedang menangis
lalu bunga memeluk sambil berkata,Mamah hampura bunga teh di paksa di
kasih minum minuman keras sampai mabuk tidak berdaya terus di perkosa oleh dua
orang laki laki di kp nyalindung Desa ngamplang kecamatan Cilawu kabupaten
Garut sekitar pukul 23,00 WIB,
“Pada
awalnya bunga di kasih minuman keras oleh ke dua orang anak laki laki yang satu
di kenali yang berinisial “DN” asal kampung Cilorek,Kecamatan Cilawu Garut,sedangkan
yang seorang lagi bunga tidak mengenalnya dan di duga ia teman DN.
“Akibat minuman keras yang di kosumsi oleh dua
orang anak laki-laki remaja yang selnjutnya minuman keras tersebut di pakai
alat untuk mngabulkan maksud jeleknya,lalu berhasil minuman keras tersebut
membuat si bunga mabuk hingga hilang kesadaran yang pada akhirnya kesempatan
itu di manfaatkan oleh kedua orang anak tersebut untuk mencapai keinginan nafsunya
.yang akibatnya kini menjadi buah persoalan
dugaan kasus pelecehan .
YN
mengaku,setelah menerima cerita buruk yang di alami bunga,tidak lama kemudian YN
beserta keluarganya langsung berangkat untuk menuju lokasi yang di duga tempat
kejadian peristiwa tersebut , namun setelah sampai di lokasi yang di duga tempat
kejadian peristiwa itu, ternyata rumah kosong alias tidak ada penghuninya, tetapi
menurut informasi dari tetangga ter dekat, bahwa rumah kosong itu masih milik keluarga dari
salah seorang yang kini sedang dalam dugaan sebagai pelaku pelecehan tersebut.
YN
mengeluh,”Dengan adanya peristiwa buruk yang menimpa bunga salah seorang anak
putri kesayangan nya ,maka pada saat itu
YN mengaku bahwa hatinya sangat terpukul dan tidak akan pernah terima atas
perbuatan orang yang sudah melakukan pelecehan terhadap putrinya,maka akhirnya saat itu juga YN
beserta keluarga langsung melaporkan ke Polsek Cilawu yang tidak jauh dari
tempat kejadian peristiwa tersebut.jelasnya .
Untuk
Keterangan Sementara,Kepala Sub Bagian Humas( Kasubag Humas) Polres Garut,
Ridwan TB, membenarkan adanya limpahan berkas dari Polsek Cilawu ke Polres
Garut terkait hal tersebut. “bahkan Sekarang ini kasus ini masih dalam proses
pemeriksaan.
Kenapa pelaku tidak ditahan ?, Karena baik korban
maupun pelaku masih dibawah umur. Kasus tersebut saat ini sedang diproses,”
Pungkas Ridwan di Polres Garut.
Menurut
Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta Pasundan I Garut,Suwangsa Dipermana,S,Pd,M.M mengakui dan
membenarkan,bahwa siswi yang berinisial
“bunga” itu adalah benar siswi anak didiknya yang kini sedang duduk di bangku
kelas Satu(I) SMP Pasundan I Garut,
Dede
menjelaskan, bahwa prilaku siswi yang
berinisial “Bunga” itu mempunyai catatan jelek,yang diantaranya,Ia sering bolos,
tidak masuk sekolah tanpa alasan (Alfa) dan
srlain itu prilaku “Bunga” suka merokok.
Lanjut Suwangsa ,”padahal Pihak sekolah sudah menegur atas prilakunya bunga di sekolah,
bahkan orang
tuanya pun pernah di panggil
oleh pihaknya ke sekolah,akan tetapi orang tuanya pun terlihat seperti
menutup nutupi pada soal prilaku
pribadi jeleknya bunga.
“Kalau
mengenai hal peristiwa yang terjadi pada
saat ini, pihaknya tidak akan mengeluarkan bunga dari sekolah ini , alasannya
karena , tidak ada undang undangnya,
terkecuali apa bila permintaan dari pihak keluarga bunga untuk keluar dari
sekolah ini, alasan karena adanya
peristiwa buruk yang menimpa bunga di saat ini,ujar Suwangsa kepada wartawan saat
di konfirmasi di ruang kantor sekolah Pasundan I Garut ,Jum’at(8/4/2016) pukul
10,30.
Kepala
Bidang Diknas Pendidikan SMA,SMK
Kabupaten Garut,Cecep Firmansyah,saat ini belum mau berkomentar atau memberikan
tanggapan, karena keberadaan setatus anak yang di duga sebagai pelaku pelecehan
terhadap siswi SMP ,karena,menurutnya” belum jelas setatus entah dimana SMA sekolahnya si pelaku tersebut. Ujarnya kepada
wartawan saat di konfirmasi di ruang kantor kerjanya,Jum’at(8/4/2016).
Dikatakannya
Kepala Bidang diknas Pendidikan dasar(DIKDAS/PSSD) Garut,H Totong,Katanya,”untuk
sementara persoalan ini di hentikan dulu,pasalnya, karena belum mengetahui
begitu jelas terhadap persoalan yang mnenjadi peristiwa terkait dugaan
pelecehan tersebut,
Totong
berharap,”bahwa masalah aib ini jangan dulu
di munculkan ke permukaan public, demi untuk menjaga nama baik lembaga
sekolah pendidikan terlebih khawatir berdampak jelek kepada dinas pendidikan
(Disdik) Kabupaten Garut.Keluh Totong kepada wartawan saat di temui di ruang
kantor kerjanya (Jum’at,8/4/2016).*AK/Idr/NNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar