Kamis, 14 April 2016

Di Duga Dua Orang Siswa SMA Melakukan Pelecehan Terhadap Seorang Siswi SMP



”,Lagi-lagi soal kasus pelecehan sexcual di dunia pendidikan”Ironisnya peristiwa kasus tersebut menimpa di kalangan ranah Pendidikan ,Seperti halnya yang tengah terjadi pada saat ini di kabupaten Garut,yang mana kini terhimpun informasi adanya  tentang dugaan pelecehan terhadap siswi  Sekolah Menengah Pertama (SMP)Paundan I Garut, Ia adalah sebagai korban dari dua orang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang diduga sebagai pelaku pelecehan tersebut.

 “Peristiwa terjadinya dugaan pelecehan tersebut di Kp Nyalindung, Desa Ngamplang kecamatan Cilawu kabupaten Garut Sabtu (2/4/2016) pukul 23,00 WIB.

Menurut keluaga Korban,katakanlah”YN” (Bukan nama sebenarnya),sekitar pukul 20,00 wib hari Sabtu(2/4/2016),anaknya seorang putri yang masih duduk di bangku kelas satu SMP Pasundan I ,katakan lah “si Bunga”(bukan nama sebenarnya),ia berkata pamit kepada ibunya

Yang Katanya,“mau tidur di rumah kakaknya yang bertempat tidak jauh dari kediamannya,lalu tidak lama kemudian YN terima informasi dari kakaknya bahwa si bunga tidak ada, setelah tahu itu ,YN sempat panik lalu berusaha mencari ke saudara  yang lainnya ,namun sia sia dengan usahanya karena si bunga tidak di temukan yang akibatnya pada malam ituYN gelisah bahkan mengalami tidak bisa tidur.jelasnya

  Lanjut YN,”kemudian ke esokan hari nya,Minggu (3/2),di ketahuinya bahwa si bunga tidur di rumah kakak ke tiganya yang juga tidak jauh dari jarak rumah tinggalnya di sekitar 3 km dari rumah  kediamanYN.

YN terkejut ketika ketemu si bunga sedang menangis  lalu bunga memeluk  sambil berkata,Mamah hampura bunga teh di paksa di kasih minum minuman keras sampai mabuk tidak berdaya terus di perkosa oleh dua orang laki laki di kp nyalindung Desa ngamplang kecamatan Cilawu kabupaten Garut sekitar pukul 23,00 WIB,

“Pada awalnya bunga di kasih minuman keras oleh ke dua orang anak laki laki yang satu di kenali yang berinisial “DN” asal kampung Cilorek,Kecamatan Cilawu Garut,sedangkan yang seorang lagi bunga tidak mengenalnya dan di duga ia teman DN.

 “Akibat minuman keras yang di kosumsi oleh dua orang anak laki-laki remaja yang selnjutnya minuman keras tersebut di pakai alat untuk mngabulkan maksud jeleknya,lalu berhasil minuman keras tersebut membuat si bunga mabuk hingga hilang kesadaran yang pada akhirnya kesempatan itu di manfaatkan oleh kedua orang anak tersebut untuk mencapai keinginan nafsunya .yang akibatnya kini menjadi  buah persoalan dugaan kasus pelecehan .

YN mengaku,setelah menerima cerita buruk yang di alami bunga,tidak lama kemudian YN beserta keluarganya langsung berangkat untuk menuju lokasi yang di duga tempat kejadian peristiwa tersebut , namun setelah sampai di lokasi yang di duga tempat kejadian peristiwa itu, ternyata rumah  kosong alias tidak ada penghuninya, tetapi menurut informasi dari tetangga ter dekat, bahwa  rumah kosong itu masih milik keluarga dari salah seorang yang kini sedang dalam  dugaan sebagai pelaku pelecehan tersebut.

YN mengeluh,”Dengan adanya peristiwa buruk yang menimpa bunga salah seorang anak putri kesayangan nya ,maka  pada saat itu YN mengaku bahwa hatinya sangat terpukul dan tidak akan pernah terima atas perbuatan orang yang sudah melakukan pelecehan  terhadap putrinya,maka akhirnya saat itu juga YN beserta keluarga langsung melaporkan ke Polsek Cilawu yang tidak jauh dari tempat kejadian peristiwa tersebut.jelasnya .

Untuk Keterangan Sementara,Kepala Sub Bagian Humas( Kasubag Humas) Polres Garut, Ridwan TB, membenarkan adanya limpahan berkas dari Polsek Cilawu ke Polres Garut terkait hal tersebut. “bahkan Sekarang ini kasus ini masih dalam proses pemeriksaan.

 Kenapa pelaku tidak ditahan ?, Karena baik korban maupun pelaku masih dibawah umur. Kasus tersebut saat ini sedang diproses,” Pungkas Ridwan di Polres Garut.

Menurut Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta Pasundan I Garut,Suwangsa Dipermana,S,Pd,M.M mengakui dan membenarkan,bahwa  siswi yang berinisial “bunga” itu adalah benar siswi anak didiknya yang kini sedang duduk di bangku kelas Satu(I) SMP Pasundan I Garut,
Dede menjelaskan, bahwa  prilaku siswi yang berinisial “Bunga” itu mempunyai catatan jelek,yang diantaranya,Ia sering bolos, tidak masuk sekolah tanpa alasan  (Alfa) dan srlain itu prilaku “Bunga” suka  merokok.

Lanjut Suwangsa ,”padahal Pihak sekolah sudah menegur atas prilakunya bunga di sekolah, bahkan orang 
tuanya pun pernah  di panggil oleh pihaknya ke sekolah,akan tetapi orang tuanya pun terlihat  seperti  menutup nutupi pada  soal prilaku pribadi jeleknya bunga.


“Kalau mengenai hal peristiwa yang terjadi  pada saat ini, pihaknya tidak akan mengeluarkan bunga dari sekolah ini , alasannya karena , tidak ada  undang undangnya, terkecuali apa bila permintaan dari pihak keluarga bunga untuk keluar dari sekolah ini, alasan  karena adanya peristiwa buruk yang menimpa bunga di saat ini,ujar Suwangsa kepada wartawan saat di konfirmasi di ruang kantor sekolah Pasundan I Garut ,Jum’at(8/4/2016) pukul 10,30.

Kepala Bidang Diknas Pendidikan  SMA,SMK Kabupaten Garut,Cecep Firmansyah,saat ini belum mau berkomentar atau memberikan tanggapan, karena keberadaan setatus anak yang di duga sebagai pelaku pelecehan terhadap siswi SMP ,karena,menurutnya” belum jelas setatus entah dimana SMA  sekolahnya si pelaku tersebut. Ujarnya kepada wartawan saat di konfirmasi di ruang kantor kerjanya,Jum’at(8/4/2016).

Dikatakannya Kepala Bidang diknas Pendidikan dasar(DIKDAS/PSSD) Garut,H Totong,Katanya,”untuk sementara persoalan ini di hentikan dulu,pasalnya, karena belum mengetahui begitu jelas terhadap persoalan yang mnenjadi peristiwa terkait dugaan pelecehan tersebut,

Totong berharap,”bahwa masalah aib ini jangan dulu  di munculkan ke permukaan public, demi untuk menjaga nama baik lembaga sekolah pendidikan terlebih khawatir berdampak jelek kepada dinas pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut.Keluh Totong kepada wartawan saat di temui di ruang kantor kerjanya (Jum’at,8/4/2016).*AK/Idr/NNG


Tidak ada komentar:

Posting Komentar