Kamis, 03 Maret 2016

LGBT Ancam Lingkungan Pendidikan Garut



Gambar Bupati Garut Rudy

 dpcgarut.pwri@gmail.com 
“Bupati Garut”Kepada para orang tua siswsa agar tetap waspada terhadap anak-anaknya jangan sampe terjadi ada hal yang tidak di inginkan,seperti kasus sodomi(LGJT) yang kini sudah terjadi di sejumlah Sekolah Dasar yang ada di kabupaten Garut,

“Rudy menegaskan, hati hati lah dengan kasus LGBT (sodomi),  beharap ,”para orang tua agar terus lebihserius  mengawasi dan membina anaknya jangan sampe terjadi dengan kasus seperti LGBT.Ujar Rudy kepada wartawan saat pembukaan O2SN di gedung Pendopo Garut Selasa(1/3/2016).

“Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut, Sirojul Munir ,ia menilai bahwa, kasus pencabulan yang menimpa 15 orang siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Bayongbong sudah masuk dalam fenomena Lesbi, Gay, Bisek dan Transgender (LGBT) yang saat ini ramai dipergunjingkan. LGBT juga sudah mengancam lingkungan pendidikan di Garut, “ ujar, Ketua MUI Garut, Sirojul Munir, Selasa (1/3/2016).

“ Kasus ini terjadi lebih disebabkan kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh orang tua. Baik di lingkungan sekolah ataupun luar sekolah.

Pihaknya juga sangat perihatin dengan adanya kejadian tersebut, dimana korban dan pelaku masih dibawah umur. Kini kasus ini sudah ditangani pihak Kepolisian Resort Garut. Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan menurunkan tim ke Polres Garut.” Kami akan menurunkan tim ke Polres Garut untuk melakukan koordinasi,” imbuhnya.

MUI Garut juga akan memberikan pendampingan pada korban. Dimana akan diberikan pembinaan untuk memulihkan mentalnya. Jangan sampai anak bangsa ini rusak dengan perilaku yang menyimpang.

Upaya-upaya yang akan dilakukan MUI kedepan, akan memberikan penyuluhan keagamaan ke setiap sekolah-sekolah. Hal ini dilakukan sebagai langkah memerangi LGBT dan penyimpangan lainnya.*Agus Koti.

1 komentar:

  1. makasih atas infonya sangat membantu, dan jangan lupa kunjungi web kami http://bit.ly/2P5Wu53

    BalasHapus