Jumat, 01 April 2016

Pendistribusian Soal UN Di kawal Ketat oleh pihak Kepolisian Polda Jabar Dan Polres Garut



Pendistribusian Soal UN kini tengah tiba di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Jum’at(01/4/2016)”,soal akan dilakukan bersamaan “Mekanisme pengiriman soal untuk Ujian Kejar Paket C juga mendapat pengawasan ketat dari aparat Kepolisian Baik dari Polda Jabar Maupun Polreds Garut.  yang kemudian diserah terimakan kepada Disdik dan Polres Garut di titik bongkar tepat Kantor Disdik Garut.

 “Selain siap menggelar UN tingkat SMA, pada saat yang bersamaan nanti kita juga telah siap untuk menggelar Ujian Kejar paket C yang diikuti Ribuan  peserta se Kabupaten Garut,dan untuk ujian nasioanal (UN) tingkat SMA akan di laksanakan di SMA 11 dan SMKN 1 Garut.“Sedangkan untuk Ujian kejar paket C recananya akan di laksanakan di dua tempat juga,yaitu di SMP 1 serta SMP 2 Garut

Dikatakannya Kepala dinas Pendidikan Kabupaten garut,H Mahmud, meskipun saat ini UN bukan lagi sebagai penentu kelulusan siswa, akan tetapi partisipasi aparat keamanan dalam setiap pelaksanaan ujian masih dilibatkan. Kelulusan saat ini ditentukan oleh pihak sekolah akan tetapi hal itu tak membuat faktor pengawasan menjadi berkurang.

“Koordinasi masih terus kita lakukan dengan aparat Kepolisian terutama untuk menjaga kerahasiaan soal ujian. Bahkan belum lama ini kita juga sedang menggelar rapat persiapan dengan pihak Polres,” tandasnya.

Kadisdik membeberkan, semua naskah soal yang telah diterima di Kantor Disdik Garut, selanjutnya akan didistribusikan sesuai tingkatan sekolah. Untuk tingkat SMA, soal-soal dibongkar terlebih dahulu di SMAN 11 Garut, untuk tingkat SMK dibongkar di SMKN 1 dan tingkat Aliyah di MAN 1 Garut.

Terkait pelaksanaan UN tingkat SMA dan sederajat, Mahmud menyebut jumlah siswa yang tercatat menjadi peserta berjumlah sebanyak 26.816 orang. Sebagian siswa di antaranya, yakni 3.901 siswa, merupakan peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

“Di Garut, jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK bertambah bila dibandingkan dengan tahun kemarin. Tahun lalu itu hanya tiga sekolah, sementara sekarang menjadi 11 sekolah, dengan perincian sebanyak sembilan sekolah pada tingkat SMA sederajat dan dua sekolah tingkat SMP,” paparnya.

Dia mengungkapkan, sekolah yang menggelar UNBK ini masih terbatas untuk sejumlah sekolah di kawasan perkotaan Garut. Selain terbentur sarana, keterbatasan jumlah sekolah yang menggelar UNBK ini disebabkan oleh jaringan internet di kawasan pelosok.

“Kedepannya kami ingin semua sekolah di Garut bisa UNBK. Tapi dikembalikan lagi kepada kemampuan sekolahnya. Bagaimanapun juga, pihak sekolah mesti menyiapkan sarana penunjangnya. Misalnya mereka harus memiliki komputer dari satu pertiga jumlah siswanya. Belum lagi persoalan jaringan listrik dan internet,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi SMK Disdik Kabupaten Garut Ikin Sodikin mengatakan, sembilan sekolah tingkat SMA dan sederajat yang menjadi penyelenggara UNBK adalah SMKN 1 Garut dengan jumlah 745 siswa, SMKN 3 Garut 346 siswa, SMKN 4 Garut 444 siswa, SMKN 9 Garut 357 Siswa, SMKN 10 Garut 255 siswa, SMK YPPT 533 siswa, SMAN 1 Garut 457 siswa, SMAN 11 Garut 452 siswa dan MAN 1 Garut 312 siswa.“Untuk SMP yakni SMPN 1 Garut 356 siswa dan SMPN 2 Garut 325 siswa. Totalnya ada 681,” ujarnya.

Adapun total siswa SMP/MTS yang akan mengikuti UN sebanyak 50.030 orang, sedangkan siswa SD/MI 55.240 orang. Pelaksanaan UNBK tingkat SMA akan dilaksanakan pada 4 sampai 6 April.“Sedangkan tingkat SMP pada 9 sampai 11 Mei dan tingkat SD 16 sampai 18 Mei,” jelas Ikin.**Agus koti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar