Jakarta, pwrionline.com-Banyaknya keluhan dan keresahan yang disampaikan oleh
ribuan karyawan PTPN II dan 9000 pensiunan PTPN II yang di zolimi oleh pihak
Manajemen, dalam hal ini Dirut PTPN II maupun Direktur lainnya, sehingga para
karyawan terlantar uang hak bulanan gajinya belum terbayarkan hingga 3 bulan
lebih, begitu pula dengan para mantan karyawan yang sudah purna tugas atau
pensiunan, sehingga keresahan dan kegaduhan mewarnai perusahaan BUMN Plat merah
ini hingga keluar.
Menanggapi adanya keriuhan dan kegaduhan di BUMN PTPN II Tanjung Morawa, Sumatera Utara membuat Putera Medan yang menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Wartawan Republik Indonesia, (PWRI) Suriyanto, PD, MH turut prihatin dan mengatakan, saya meminta kepada Bapak Presiden Joko Widodo untuk memberi tindakan khusus kepada PTPN –PTPN yang bermasalah, khususnya PTPN II Tanjung Morawa, Sumut baik mengenai SHT dana pensiun dan penjualan-penjualan asset-aset yang dimiliki oleh PTPN II yang diduga sudah berpindah tangan kepihak lain,”kata Suriyanto di kantor DPP PWRI Rawamangun, Selasa (15/3).
Lanjutnya, saya sangat heran dan aneh dengan kejadian yang menimpa PTPN II yang terus berlanjut semakin berlarut-larut, dan saya harapkan kepada Bapak Presiden Jokowi untuk memerintahkan KPK, Kejagung dan penegak hukum lainnya untuk memeriksa oknum-oknum PTPN II para pemain yang bercokol di PTPN II yang merugikan Negara trilyunan rupiah dan berimbas kepada para karyawan serta para pensiunan, dan juga aparat penegak hukum KPK dan lainnya agar turun langsung ke PTPN II segera memeriksa oknum-oknum tersebut yang menyebabkan rusaknya PTPN II Tanjung Morawa Sumut ini,”tegasnya.
Ketum menambahkan, aparat penegak hukum harus menindak langsung oknum-oknum PTPN II tanpa pandang bulu, dan menuntaskan permasalahan kerugian Negara trilyunan rupiah, serta tidak menutup-nutupi baik oleh pihak manapun terutama pihak jajaran Direksi PTPN II, demi menyelamatkan ribuan anak bangsa karyawan PTPN II dan para pensiunan yang selama ini tidak mendapatkan hak-haknya, terutama gaji bulanannya yang selama ini terbengkalai, sehingga para keluarganya morat-marit, kasihan mereka,”Pungkasnya. (Muhidin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar